SERIAL UMAR BIN KHATTAB (episode 2)

Peristiwa-peristiwa Penting pada Masa Rezim Pemerintahan Umar

Ketika akhirnya Umar berhasil meraih khilafah, pasukan Kaum Muslimin pada waktu itu sedang memerangi orang-orang Persia di Irak dan orang-orang Romawi di Syria. Pasukan di Syria dipimpin oleh seorang jenderal perang yang bernama Khalid bin Walid—yang menjadi jenderal favorit-nya Abu Bakar. 

Ketika Umar menjadi Khalifah, kebijakan pertama yang dilakukan olehnya memecat Khalid bin Walid dari kedudukannya sebagai seorang jenderal dan mencabut semua wewenangnya sebagai seorang jenderal. 

Umar kemudian mengangkat Abu Ubaidah bin al-Jarrah sebagai jenderal utama yang memimpin pasukan Muslimin di Syria. Shibli—sejarawan India—mengatakan bahwa Umar sudah sejak lama memendam rasa benci kepada Khalid bin Walid karena tindak tanduk dan sifat buruknya. (LIHAT: (Free E-Book) Khalid bin Walid: Pahlawan Perang atau Penjahat Perang?)

 
KHALID BIN WALID: "Benarkah ia pahlawan perang?"

Shibli


Akan tetapi selain rasa benci atau rasa tidak sukanya itu, Umar juga memiliki perasaan lainnya. Ia merasa iri karena Khalid lebih terkenal daripada dirinya dan lebih luas pengaruhnya.

Apabila Umar tidak suka kepada Khalid karena Khalid pernah berbuat jahat, maka sebenarnya Umar harus secara resmi mengajukan tuntutan kepada Khalid. Umar seharusnya melakukan penyelidikan penuh atas kejahatan Khalid karena ia telah membunuh Malik bin Nuwairah dan memperkosa istri Malik setelah berhasil membunuh suaminya. Apabila Khalid terbuti bersalah, maka Umar bisa memerintahkan pengadilan untuk menghukumi Khalid bin Walid berdasarkan syari’at Islam. Seharusnya inilah yang dilakukan Umar. 

Akan tetapi ternyata Umar tidak membuat tuntutan, dan ia juga tidak melakukan penyelidikan atas kejahatan Khalid bin Walid itu. Umar hanya langsung memecat Khalid tanpa alasan yang jelas. Khalid bin Walid kemudian hidup sebagai warga biasa. Ia jatuh miskin dan meninggal dalam kemiskinan pada tahun 21H dan tidak dihiraukan orang.

Rezim pemerintahan Umar ditandai dengan berbagai penaklukan beberapa wilayah. Jenderal-jenderal yang diangkatnya berhasil menaklukan Irak, Iran, Azerbaijan, Kirman, Seistan, Khurasan, Syria, Jordan, Palestina, dan Mesir. Kemudian Umar menggabungkan semua wilayah taklukannya itu menjadi bagian wilayah khilafah Islam. 

Semua wilayah taklukan ini menjadi wilayah taklukan yang bersifat permanen. Kekaisaran Romawi harus merelakan Syria, Palestina dan Mesir selamanya. Sementara kekaisaran di Persia---yaitu kekaisaran Sasani—harus berhenti berkuasa selamanya. 

Beberapa kejadian penting lainnya yang terjadi pada masa rezim kekhalifahan Umar ialah menjangkitnya wabah penyakit pes yang dasyhat di Syria pada tahun 18H. Kemudian juga ada bencana kelaparan di Hijaz pada tahun yang sama. Bencana penyakit menular dan kelaparan itu menelan korban jiwa sebanyak kurang lebih 25.000 orang (LIHAT: Suyuthi dan Abul Fida). 

Comments

loading...

Karbala Berduka, Rasulullah pun berduka (klik gambarnya untuk mendapatkan e-book spesial!)

Karbala Berduka, Rasulullah pun berduka (klik gambarnya untuk mendapatkan e-book spesial!)
Ya, Syahid! Ya, Madzhlum! Ya, Imam! Ya, Husein!

Rekanan Islam Itu Cinta